16 Kali Nama Luhut Disebut Dalam Transkrip

Meski namanya berkali-kali disebut dalam transkrip rekaman pembicaraan anggota DPR Setya Novanto bersama petinggi PT. Freeport Indonesia terkait hal perpanjangan kontrak kerjasama, hingga kini Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan tetap belum memberikan klarifikasi.

Menurut staf humas Kemenkopolhukam Kolonel Beben, Luhut berencana menggelar konferensi pers untuk meluruskan informasi yang berkembang saat ini pada  Rabu (18/11/2015). Sebab, saat ini posisi Menkopolhukam masih berada di Australia.

"Besok (Rabu 18/11/2015) pukul 18.00 WIB di Media Center Kemenko Polhukam. Sekarang beliau masih di Australia. Beliau pulang besok pukul 17.00 WIB, langsung jumpa pers soal pencatutan namanya," ujar Deputi VII Menko Polhukam Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi, dan Aparatur (Kominfotur), Marsda TNI Agus Barnas, saat dihubungi Rimanews, Selasa (17/11/2015).

Sebagaimana diketahui, nama Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan disebut dalam transkrip pembicaraan antara Ketua DPR RI Setya Novanto dengan petinggi PT Freeport Indonesia.

Dalam bukti pembicaraan yang diserahkan oleh Menteri ESDM Sudirman Said ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, nama Luhut disebut hingga 16 kali. Di transkrip itu, Setya Novanto dan pengusaha R menyebut sudah menyampaikan sejumlah pesan kepada Luhut.

“Jadi kalau pembicaraan Pak Luhut dan Jim di Santiago, 4 tahun yang lampau itu, dari 30 persen itu 10 persen dibayar pakai deviden. Ini menjadi perdebatan sehingga mengganggu konstalasi. Ini begitu masalah cawe-cawe itu Presiden ngga suka, Pak Luhut dikerjain kan begitu kan…,” ucap Sn.

“Nah sekarang kita tahu kondisinya… Saya yakin juga karena presiden kasih kode begitu berkali-kali segala urusan yang kita titipkan ke Presiden selalu kita bertiga, saya, Pak Luhut, dan Presiden setuju sudah.”

0 Response to "16 Kali Nama Luhut Disebut Dalam Transkrip"

Posting Komentar